• Wrong Fall

    Assalamualaikum wr. wb !!

    -I'm back ! Dengan secuil biskuit coklat hangus hahaha :D *embuhmaksudteopo*  ya intinya, ada cerita, galau-galau lagi nih, gak tau gak ada inspirasi buat bikin cerita happy. Ntar yaa ditunggu aja hoho. Maaf sebelumnya kalo terlalu singkat, karena cerita ini langsung pada intinya. So, just enjoy the story !-

    WRONG FALL

    Mungkin bukan jatuh cinta pada pandangan pertama, bukan juga cinta karena terbiasa,

    aku padamu, hanya sebatas kagum belaka.

    Entah apa yang membuatku nyaman berada disampingmu, aku tak pernah menemukan alasan bagaimana aku jatuh cinta, yang pasti

    melihatmu cukup bagiku.

    Aku masih belum bisa menyimpulkan apakah ini jatuh cinta atau hanya sebatas kagum. Aku hanya dapat merasakan perasaan yang sedikit berbeda ketika aku bersama denganmu, aku hanya merasa
    bahagia melihatmu,
    mencarimu ketika kau tak ada, dan

    nyaman bersamamu.
    ._._._.

    Apa Tuhan yang mempertemukan kita ?
    Tunggu, aku masih tak layak untuk memanggil kau dan aku menjadi kita, kuulangi
    Apa Tuhan yang mempertemukan kau dan aku ?
    Dari sekian juta manusia yang ada di kota ini, kenapa aku harus dipertemukan denganmu ?
    Apa Tuhan mempertemukan hanya untuk belajar atau untuk bersama ?

    Kau tahu, aku trauma jatuh cinta.

    Jujur saja, selama ini terlalu banyak manusia yang merobohkan hatiku yang bahkan belum selesai direnovasi.
    Ia datang, lalu pergi.
    Tester, seperti itukah hidupku ?
    Aku tak ingin berharap banyak padamu, aku tak berharap kau memandangku, aku tak berharap perhatianmu, aku tak berharap pengorbananmu, karena aku tahu,
    tujuanmu bukan aku,
    yang kau pandang bukan aku, dan

    yang kau perjuangkan bukan aku.

    ._._._.

    Bisakah kau membiarkan semua ini terjadi ?
    Membiarkanku melihatmu diam-diam
    Membiarkanku memperhatikanmu diam-diam
    dan membiarkanku jatuh cinta diam-diam
    Aku tak ingin menjadi bebanmu karena aku mencintaimu, aku tak ingin menjadi penghalangmu untuk meraih hatinya, dan

    Aku tak ingin terbiasa denganmu.

    Maafkan aku telah membungkam mulutku sendiri untuk menyatakan apa yang kurasa. Aku hanya tak ingin keadaan ini berubah. Aku hanya tak ingin memercikkan api kecanggungan antara kau dan aku.

    Aku hanya tak ingin kehilanganmu.

    Tapi itu tak mungkin, semua pertemuan akan dihadapkan oleh perpisahan

    Aku hanya dapat mendampingimu dan menjagamu sampai nanti diambil Tuhan atau diambil orang.

    Percayalah

    Sayang sendirian itu sakit.

    Tapi aku tak mungkin mengungkapkannya, aku tak ingin kehilangan hari-hari yang menarik setelah aku bertemu denganmu.
    Tapi, aku tahu, kau sendiri yang akan tiba-tiba menjauh dan pergi menghilang seperti kebanyakan laki-laki yang kutemui.
    Sebelum hari itu tiba, aku ingin mengambil hatiku yang berhasil kau renggut, aku ingin melepasmu, aku ingin kembali terbiasa tanpamu.
    Tapi, apa aku bisa ?
    Bagaimana mungkin aku berhenti ketika aku bahagia melihatmu ?
    Bagaimana mungkin aku berhenti ketika aku nyaman bersamamu ?

    Bagaimana mungkin aku berhenti ketika semua ini baru dimulai ?
    ._._._.

    Maafkan aku telah jatuh cinta padamu.

    Apakah aku menangis menulis semua ini ?
    Ya, aku hanya dapat menangis ketika mulutku tak dapat mengungkapkan yang ada dihatiku.
    Apakah aku merindukanmu ?
    Ya, tentu saja. Tapi, 

    aku bisa apa, kan bukan siapa-siapa.

    Apakah aku akan bertahan ?
    Ya, selama aku masih kuat.
    Apakah aku lelah ?
    Ya, aku lelah memendam dalam-dalam perasaanku.
    Kenapa tidak berhenti ?

    Karena aku sayang kamu.

    From a deep of my heart

    Amalia Raafiah


    -Syedih ? | Enggak sih biasa aja. | Kecewa ? | Enggak sih biasa aja. | Ngenes ? | Sejak kapan lu gak ngenes ! Oke, I know that -_- Hmm, ai gatau musti ngetik apaan lagi, jam ini terlalu pagi untuk menggalau ria, hahaha. Thanks for read my story, enjoy your weekend, and HAPPY FRIDAY !!-

    Wassalamualaikum wr. wb !

    Sincerely,


       A. M. E. L. !   
  • You might also like