• Lembaran Baruku :)

    #Assalamu'alaikum wr wb teman-temanku, pembaca blogku, dan pengagum rahasiaku wkwk *emang aku punya apa ? -_-* haha, I'm back, yupyup setelah 2 minggu aku tiba tiba menghilang entah kemana tanpa kabar dan sepucuk suratpun, aku kembali dengan sebuah catatan puitis yang original itu buatan aku sendiri hehe, aku gak nyangka bahasanya bisa berat banget, 1 ton kali beratnya ntu bahasa. Haha, oya moodku hari ini stabil, gak galau tapi juga gak terlalu bahagia, yahh, setelah aku merelakan itu semua pergi, yang aku dapatkan sekarang adalah kehidupanku dulu, tanpa garam dan gula, tapi kehidupan yang sekarang berasa gurih dan renyah :). Eh, aku kelupaan, sekarang blogku new konsep kaaann, bagus ndak ? kalo jeyeek bilang yaa, ntar aku edit lagi ;). Kali ini bukan termasuk cerpen, tapi juga gak termasuk catatan harian aku kayak biasanya, ini ringkes banget, makannya gak bisa disebut cerpen, tapi meskipun cerita ini bertokoh 'aku' tapi ini bukan ceritaku. Langsung aja baca yukk ! ;)#

    Lembaran Baruku,

         Aku berdiri menatap lagit yang ceria, menatap matahari yang tersenyum kepadaku, angin yang membelai indah rambutku, dan melihat berbagai tanaman yang mencoba menghiburku. Tapi, semuanya seakan tak berguna, aku dan hatiku dalam kehancuran, semuanya remuk dan hancur tak bersisa. Aku mengerti, semuanya harus berubah, harus dimulai dari awal lagi, ketika aku belum mengerti apa apa dan ketika semuanya belum terjadi juga.
         Aku mencoba membuka lembaran baru di kertas kosong yang putih bersih, mencoba melupakan kenangan yang pahit, tapi apa daya. Masa kini dan masa depan tak akan ada tanpa masa lalu, mobil dan motor akuan sulit berjalan tanpa kaca spion. Begitu pula manusia, manusia akan sulit tanpa masa lalu yang memotivasi, manusia tak akan punya citi-cita tanpa masa lalu yang membuatnya mengerti. Tapi, bagaimana denganku ? aku tak ingin mengingat itu semua, semuanya sangat menyakitkan, aku ingin melupakan semuanya, aku ingin merelakan semua, tapi seakan ini semua sia-sia. Aku tak pernah bisa.

        Tuhan, bantu aku menghapus dan merelakan kenangan pahitku, aku selalu ingin membuat mereka semua bahagia, tapi kenapa pahitnya saja yang jatuh kepadaku ? Jujur, aku lebih senang melihat mereka bahagia, daripada aku yang bahagia.
        Aku akan mencoba lagi membuka lembaran baru, aku akan memulai semuanya tanpa memperdulikan masa lalu, meskipun langkahku tertatih, aku tetap mencoba tegar menghadapi semuanya.
                                                                          #####
        Aku mulai menggoreskan pena dikertas baruku, pena pertama berwarna kuning, aku berharap memiliki banyak teman dan kehidupanku bahagia, sedikit demi sedikit, harapan demi harapan aku torehkan kedalam kertas baruku, aku mencoba memulai semuanya dari awal. Hingga tiba saatnya aku mengganti pena kuningku dengan warna lain.
        Warna yang aku pilih warna orange, pena orange membawaku kepada keceriaan, hingga aku mempunyai banyak teman akrab, dan sahabat sahabat yang setia, aku bahagia dengan semua yang ku dapat sekarang, aku menjaga mereka sekuat tenaga, aku benar benar tak ingin kehilangan mereka, bagiku saat ini yang terbaik adalah teman yang setia.
         Tiba saatnya pena orangeku habis, dan aku menggantinya dengan warna merah. Ketika aku menggoreskan pena warna merah, aku dihadapkan pada persaingan dimana aku harus berhasil berprestasi, dengan dukungan sahabat dan teman temanku, aku berhasil melakukannya. Aku memenangkan persaingan dalam berprestasi, aku bahagia dan aku senang dengan semuanya saat ini.
         Entah apa yang membuat pena merahku berganti menjadi pena merah muda, dimana saat aku bertemu dengan sesuatu yang disebut 'CINTA'. Aku menemukan sosok yang berbeda dari yang lain, dimataku 'dia' terlihat istimewa, dan berbagai perasaan anehpun muncul. Ketika aku bertanya, perasaan apakah ini ? dan orang orang menyebutkan bahwa itu 'CINTA'.
         Aku mengganti pena merah muda dengan pena ungu. Aku penasaran dengan apa yang terjadi, dan dalam kenyataan aku mengalami sifat keingintahuan, aku ingin mengetahui semuanya tentang 'dia', semua hal yang dilakukannya, hal-hal yang 'dia' sukai, bahkan hal-hal yang ia benci juga ingin aku tahu. Aku tak ingin mengungkapkannya langsung, cukup menjadi secret admirer saja aku sudah senang.
         Lagi-lagi warna penaku berubah, kali ini warna biru. Warna biru menjadikanku orang yang keras kepala. Aku terlalu berkonsentrasi memikirkan 'dia', apa saja yang 'dia' lakukan selalu aku anggap benar. Aku menjadi orang yang sombong dan keras kepala, aku terlalu PD dengan semuanya,bahkan ketika semua temanku pergi meninggalkan aku, aku merasa tak peduli. Karena dalam otakku sekarang, bahwa sosok 'dia' akan menjadi milikku kelak.
         Aku bangga dan bangga dengan diriku, penaku aku ganti dengan warna hijau, dan aku beruntung bisa dekat dengan 'dia', aku bisa mengenalnya lebih dekat dan kami pun sudah saling mengenal satu sama lain, aku senang dengan keadaanku sekarang, tapi bodohnya aku, aku tak memperdulikan dunia berkata apa. Aku terlalu membanggakan 'dia'.
          Penaku jatuh, aku mencarinya, tapi yang aku temukan justru pena coklat. Warna kesukaanku, dengan senang aku menggoreskan pena itu dilembaranku. Kata demi kata, cerita demi cerita aku tulis disana. Akupun mulai akrab dan dekat dengan 'dia', kita saling merasa nyaman satu sama lain, seakan kita sudah mempunyai hubungan khusus.
         Untuk kesekian kalinya aku terjatuh, pena coklatku tiba tiba kering, aku kaget dan aku memandang semua pena yang aku punya, aku mencoba menggoreskan semua pena yang ada, tapi terlambat, semua penaku kering. Tak mungkin aku menggoreskan pena yang sama dalam lembaranku, semua pena sudah kupakai, hanya satu pena yang belum, yaitu pena hitam. Aku tak ingin ada warna hitam dilembaranku, warna lain  tak akan terlihat jika tertutupi warna hitam. Tapi, tak ada pilihan lain, dengan takut aku menggoreskan pena hitam, dan benar saja, semua yang aku takutkan benar benar muncul.
         Kekecewaan terjadi padaku, 'dia' telah pergi dengan orang yang lebih ia sayangi daripada aku. Semua temanku telah pergi karena keegoisanku dulu. Prestasiku turun karena fikiranku yang melayang kemana mana. Aku ingin berhenti menggoreskan pena hitamku, tapi bagaimana ? pena hitamku tak kunjung habis, lembaranku juga masih ada yang kosong, tak mungkin aku mengisinya dengan pena yang pernah aku tuliskan disana, semuanya terjadi begitu saja. Tak akan ada yang dapat menghentikannya, karena jika aku berhenti menulis, maka itu artinya aku mati. Aku hanya dapat menunggu hingga pena hitamku habis dan kering dengan sendirinya.
          Aku melewati waktuku yang suram dan gelap, dengan kehancuran yang membuatku tertatih aku tetap mencoba berjalan, meski banyak terpaan yang menghampiriku. Aku menunggu dan terus menunggu, hingga aku telah lelah dan pasrah. Tapi, ketika aku berserah diri, maka ketika itu pula pena hitamku habis, dan lembaranku telah terisi penuh. Aku memandang lembaranku, dan yang aku dapati separuh lembaranku berwarna hitam.
                                                                    #######
          Aku menangis menghadapi semuanya, aku lebih banyak menderita daripada bahagia. Berapa kali lagi aku harus mengganti lembaranku menjadi yang baru ? Berapa banyak kertas yang aku butuhkan agar aku bahagia ? Kenapa harus ada pena hitam ? Kenapa aku menderita ?
         Aku lelah bila aku harus mengganti lembaran lamaku dengan yang baru, semuanya sama saja, hasilnya tak jauh berbeda, kehancuran selalu dihadapanku. Sedikit saja aku terlena, penaku kerng dan habis begitu saja hingga yang tersisa hanyalah pena hitam yang berarti penderitaan.
        Cukup sudah semuanya, seberapa besar aku berjuang menghapus masa lalu, masa lalu akan selalu berada disekitarku, selalu didekatku. Karena masa lalu adalah bayanganku, maka masa lalu tak bisa terhapuskan, bahkan sampai aku mati bayangan tetap ada, begitu pula kenangan dimasa lalu.
                                                                     #######
     #Yap, itu cerita singkat hasil karyaku, melupakan seseorang memang mudah, tapi menghapuskan kenangan itu tak akan bisa, kecuali kalo kamu amnesia permanen wkwk :D . Banyak pena yang bisa kamu tuliskan dalam lembaranmu, semoga tak ada warna hitam. Karena, ketika kamu berharap artinya kamu sedang menggoreskan pena kuning, ketika kamu penuh semangat artinya kamu sedang menuliskan pena orange, ketika kamu berani dan bahagia kamu sedang melukiskan pena merah, ketika kamu megasihi orang lain maka kamu sedang menggambarkan pena merah muda, ketika kamu sedang ingin tahu maka kamu sedang membayangkan pena ungu, ketika kamu sombong, angkuh dan bangga dengan keadaanmu maka kamu sedang memamerkan pena biru, ketika kamu harmonis dan beruntung maka kamu telah mendapatkan pena hijau, ketika kamu nyaman, akrab dan stabil maka kamu sedang mengetikkan pena coklat. Tapi ketika kamu terjatuh, maka kamu sedang menumpahkan pena hitam kedalam lembaranmu. So, apa penamu sekarang ?. Share dan kasih komentar kamu ke aku yaa baik didunia nyata ataupun dunia maya. Thank you. :* . Wassalamu'alaikum wr wb #
  • You might also like